Pemerintah Kabupaten Toraja Utara menegaskan komitmen pelestarian lingkungan melalui pelaksanaan Festival Hutan Toraja (FHT) yang digelar di kawasan Hutan Kemasyarakatan Tandung Nanggala Lestari, Kecamatan Nanggala, Sabtu (14/6). Acara ini merupakan bagian dari puncak peringatan HUT ke-78 Gereja Toraja, dengan tema “Merawat Bumi, Rumah Bersama”.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, bersama sejumlah pejabat pusat dan daerah, termasuk Wakil Duta Besar Selandia Baru, Walikota Makassar, Bupati Mamasa, dan unsur pemerintah serta masyarakat lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong, menyampaikan bahwa kehadiran Menteri Kehutanan adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian alam.
“Hutan adalah isu strategis yang tak terpisahkan dari masa depan daerah. Kita perlu membangun perhutanan sosial yang seimbang antara kebutuhan hari ini dan tanggung jawab untuk generasi mendatang,” ujar Bupati, yang akrab disapa Dedy Palimbong.
Ia menegaskan bahwa Toraja Utara memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem hutan di Sulawesi Selatan, mengingat hampir 50% wilayahnya merupakan kawasan hutan lindung, serta sebagai hulu Sungai Sa’dan, salah satu sungai utama di provinsi Sulawesi Selatan.
Festival Hutan Toraja bukan hanya menjadi perayaan simbolik, tetapi juga ajakan konkret untuk melibatkan masyarakat dalam gerakan pelestarian hutan berbasis komunitas. Pemerintah daerah menyatakan akan terus mengembangkan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam menjaga lingkungan, sekaligus mendorong ekowisata dan kesejahteraan berbasis alam.
Foto: Jufri Tonapa/Dok. Pribadi
Diskominfo-SP - 2025